Berita
Penarikan Tabungan Masih Normal, Bank BPD Bali Fokus Layani Relaksasi Kredit
Denpasar -
Hingga minggu ketiga Bulan April 2020, penarikan tabungan oleh nasabah Bank BPD Bali masih normal dan mencatat belum terjadi penarikan yang signifikan. Malah terjadi penambahan Dana Pihak Ketiga (DPK) utamanya dari penabung ritel (perorangan) akibat dampak wabah COVID-19 atau Corona. "Yang menggembirakan tabungan umum kita banyak, hampir Rp10 Triliun, belum ada penarikan besar-besaran sampai dengan minggu ketiga, tidak ada penarikan yang signifikan" ujar Direktur Bisnis Non Kredit Bank BPD Bali, I Nyoman Sumanaya, SE., MM. di Denpasar, Rabu (28/4/2020)
Dijelaskan,, karena belum ada lonjakan transaksi secara umum di Bank BPD Bali, pihaknya pada bulan April hingga Mei 2020 tetap fokus melayani relaksasi kredit bagi nasabah yang terdampak COVID-19. Proses merestruktur kredit tersebut diakui terjadi di seluruh Kantor Cabang Bank BPD Bali. Menariknya ditengah dampak sosial dan ekonomi karena pandemi virus corona, justru DPK dari masyarakat bertumbuh dan hanya terjadi penarikan dana cukup besar dari pihak pemerintah dan salah satu LPD di Gianyar pada awal bulan April lalu.
"Khusus kalau LPD pernah tarik dana Rp23 miliar di Ubud di minggu pertama April. Sekarang kembali lagi normal karena tidak ada penarikan yang signifikan. Bahkan saat mengunjungi beberapa LPD untuk memberikan handsanitizer, kalau di Bualu malahan orang minjem kredit banyak untuk sistem restruk, LPD Kampial justru tidak ada penarikan signifikan. Penarikan hanya sebatas konsumsi biaya, di Kesiman malahan naik dananya" jelasnya.
Nyoman Sumanaya juga menyampaikan dari sisi likuiditas Bank BDP Bali masihh aman, namun tetap bersiap apabila ada kemungkinan pencairan dana korporasi atau deposito. Seperti pada BPJS Ketenagakerjaan karena sudah banyak tenaga kerja terkena PHK diluar Bali akan mencairkan dana yang kemungkinan juga dilakukan instansi terkait di Bank BPD Bali. "Takutnya itu diambil kita ada obsi-obsi. Habis di Jakarta pasti ngambil di bank-bank lain, karena mereka punya deposito di kita" terangnya.
Ditengah pandemi COVID-19 juga membuat Bank BPD Bali mendapatkan ribuan nasabah baru yang membuka rekening tabungan, karena ada program bantuan dari pemerintah bagi masyarakat pekerja pariwisata terdampak hingga terkena PHK. Potensi tersebut sudah terjadi di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar sesuai data dari Dinas Sosial masing-masing. Hal menarik juga terjadi karena tidak saja masyarakat yang mendapatkan bantuan yang membuka rekening, namun masyarakat diluar daftar penerima bantuan juga banyak membuka rekening.
"Tabungan baru yang warga Badung data dari Dinas Sosial itu 6.600 yang akan dibantu. Kalau Badung kan orang yang tidak masuk daftar, buka juga rekening karena merasa orang Badung yang kerja di hotal yang di PHK tapi di Dinsos tidak mendaftar. Kalau di Denpasar kita bukakan ketika daftar dari Dinas Sosial itu ada" terangnya lanjut berharap bagi masyarakat yang sudah punya buku tabungan Bank BPD Bali, agar tidak membuka nomor rekening baru. Khusus di Kabupaten Badung 100 persen masyarakat yang mendapatkan bantuan dari Pemerintah, sebelumnya tidak memiliki rekening Bank BPD Bali.
Last Update : 2025-05-03 09:25:40
Tingkatkan Penyaluran Kredit UMKM,Bank BPD Bali Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan KUR 2025
Selengkapnya  
Sinergitas dengan Pemrov Bali dalam kegiatan Pasar Murah dengan Optimalisasi Transaksi Digital
Selengkapnya  
Copyright © 2021 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali. All Rights Reserved.