Berita
Bank BPD Bali Tingkatkan Literasi SBN dan Kapasitas SDM BPR agar Adaptif di Era Dinamis
DENPASAR - Bank BPD Bali berkomitmen mendorong kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) jajaran pengurus BPR di Bali agar menjadi pemimpin yang adaptif dalam menghadapi perubahan zaman yang dinamis.
Komitmen tersebut ditegaskan dalam kegiatan Gathering dan Capacity Building Apex BPR yang digelar Rabu (15/10/2025) di Sanur, Denpasar.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Ida Bagus Gede Putra, AOR Dealer Capital Market Divisi Treasury Bank BPD Bali yang memaparkan materi mengenai Surat Berharga Negara (SBN), serta motivator Arnold P Bolang yang membawakan topik Transformational Leadership and Decision Making: Membangun Daya Saing BPR di Era Dinamis.
Direktur Bisnis Bank BPD Bali, I Nyoman Sumanaya, SE, MM, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membangun kapasitas jajaran pengurus BPR agar lebih adaptif terhadap perubahan.
“Kita mengundang direksi, jajaran pengurus Perbarindo, membangun kapasitas terkait era yang semakin dinamis khususnya untuk menjadi leader yang adaptif dalam tata kelola BPR di masa yang akan datang,” ujarnya.
Menurut Sumanaya, perkembangan industri keuangan saat ini sangat cepat dan tidak mudah diprediksi. Karena itu, pemimpin BPR perlu memiliki kemampuan dinamis dan fleksibel dalam menghadapi tantangan baru.
Kegiatan tersebut, lanjutnya, juga menjadi bagian dari sinergi Apex BPR dalam memperkuat kolaborasi dan memberikan refreshment bagi pengurus.
“Kegiatan ini adalah wujud sinergi APEX BPR yang diwujudkan dengan capacity building, disamping itu ada technical assistance dan tujuan lain dari APEX, jadi terkait dengan sinergi dan merefreshment kembali bagaimana memperkuat kolaborasi,” katanya.
Ia menambahkan, ke depan tim teknis Bank BPD Bali akan menyambangi Badan Perkreditan Kecamatan (BPK) BPR untuk memberikan literasi dan pelatihan transaksi Surat Berharga Negara (SBN) sebagai alternatif portofolio dalam memaksimalkan pendapatan.
Selain itu, pihaknya juga membuka peluang penyesuaian suku bunga deposito yang lebih kompetitif guna meningkatkan margin pendapatan bagi BPR.
“Kita selama ini menerima DPK dari BPR ke Bank BPD Bali hampir Rp700–800 miliar. Kita akan akomodasi agar suku bunga lebih bersaing sehingga margin BPR di masyarakat bisa dimaksimalkan,” jelasnya.
Saat ini dari 128 BPR di Bali, sebanyak 99 telah menjadi anggota APEX yang berdiri sejak 2019 atas inisiatif Perbarindo dan Bank BPD Bali. Sinergi ini diharapkan makin memperkuat jembatan antara BPR dan perbankan, termasuk dalam pemanfaatan teknologi seperti QRIS dan peningkatan literasi keuangan.
Sementara itu, Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Komplit, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin yang disepakati melalui perjanjian kerja sama (PKS) antara Perbarindo dan Bank BPD Bali.
“Acara ini kita sepakati dalam bentuk PKS bagaimana meningkatkan penguatan SDM BPR baik di level leader menengah maupun bawah, dan kali ini kita fokus pada level atas sebagai decision maker dalam situasi serba dinamis,” ujarnya.
Ketut Komplit menilai, sinergi APEX BPR dan Bank BPD Bali dapat membantu BPR mengoptimalkan dana idle money agar ditempatkan di Bank BPD Bali dengan suku bunga kompetitif. Hal ini akan membantu mengurangi potensi mismatched suku bunga antara dana pihak ketiga dan penempatan dana.
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan pelatihan serupa di tingkat kecamatan agar bisa menyentuh langsung anggota BPR.
“Capacity building ini sebaiknya tidak hanya setahun sekali, tapi juga bisa dilakukan di masing-masing Bank Perkreditan Kecamatan (BPK) agar lebih interaktif dan memperkuat peran lembaga keuangan Bali dalam membangun ekonomi dan pembiayaan UMKM,” katanya.
Berdasarkan data Perbarindo Bali, hingga Agustus 2025 total aset BPR mencapai Rp22,1 triliun atau tumbuh 4,9 persen. Kredit yang disalurkan sebesar Rp13,4 triliun tumbuh 3,3 persen, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp17,8 triliun dengan pertumbuhan 5,7 persen.
Ketut Komplit menegaskan, sinergi antara BPR dan Bank BPD Bali akan terus diperkuat untuk membangun ekosistem keuangan daerah yang solid.
“Kita akan bersinergi terus meningkatkan ekosistem lembaga keuangan di Bali, salah satunya karena di BPR diperbolehkan membeli SBN dengan dukungan edukasi dari Bank BPD Bali,” pungkasnya.
Last Update : 2025-10-17 00:38:35
Bank BPD Bali Tingkatkan Literasi SBN dan Kapasitas SDM BPR agar Adaptif di Era Dinamis
Selengkapnya  
Triwulan III 2025: Bank BPD Bali Catat Aset Rp42,4 Triliun, Laba Tembus Rp945,43 Miliar
Selengkapnya  
Copyright © 2021 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali. All Rights Reserved.