Berita
GENCARKAN PENGEMBANGAN EKONOMI HIJAU, BANK BPD BALI DONASIKAN BIBIT POHON DI DESA PERERENAN
Mangupura –
Dalam rangkaian HUT Bank BPD Bali ke-60 yang mengusung tema “Transformasi Tiada Henti”, Bank BPD Bali kembali melaksanakan kegiatan bermanfaat yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memaksimalkan pengembangan ekonomi hijau, khususnya di Bali. Kali ini, Bank BPD Bali melaksanakan kegiatan penghijauan yang secara simbolis diserahkan di Desa Pererenan, Badung pada Jumat (27/05/2022).
Dalam kegiatan kali ini Bank BPD Bali memberikan total bantuan sebesar 200 juta yang digelontorkan dari program CSR (Corporate Social Responsibility) Bank BPD Bali kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang nantinya akan didistribusikan ke setiap desa melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kabupaten Badung. Adapun yang didonasikan adalah 346 tanaman/pohon, penanaman pohon di bantaran sungai yang dapat memperbaiki kondisi hulu serta sempadan sungai yang rusak akibat banjir dan tanah longsor. Pohon yang akan ditanam yaitu Pohon Bambu Tabah sebanyak 66 batang karena memiliki akar serabut yang mampu menstabilkan tanah dan mengurangi erosi. Pohon Bingin sebanyak 50 batang yang baik tumbuh di kawasan curah hujan yang tinggi dan akarnya mampu menyimpan air dengan baik. Dan Pohon Pule sebanyak 230 batang yang memiliki daun yang hijau mengkilat, rimbun dan melebar ke samping yang dapat memberi kesejukan. Jenis-jenis pohon yang akan ditanam diharapkan memiliki dampak signifikan terhadap pengurangan emisi karbon, pemulihan alam serta pengaturan iklim.
Kegiatan penghijauan sekaligus mendukung kebijakan taksonomi hijau dalam sebagai bentuk usaha mengurangi emisi karbon. Inisiatif Bank BPD Bali dalam kegiatan penghijauan ini dijadikan momentum strategis dalam upaya untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim global. Dengan gencar menanam pohon, ruang terbuka hijau sebagai fungsi esensial ekologis dan ruang kehidupan akan lebih luas dan berkualitas. Ekonomi hijau ini, adalah gagasan ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus secara signifikan mengurangi risiko kerusakan lingkungan. Kegiatan ekonomi hijau mengacu pada beberapa prinsip utama, antara lain rendah emisi karbon, selaras dengan konsep pembangunan berkelanjutan, berbasis sumber daya dan energi terbarukan, hemat sumber daya alam, dan berkeadilan sosial. Apalagi urgensi untuk mengimplementasikan praktik ekonomi hijau semakin tinggi.
Dengan adanya taksonomi hijau, maka perbankan yang menyalurkan kredit berpotensi mendapatkan insentif seperti penurunan bobot risiko kredit. Selain itu, diharapkan mampu mendorong industri prioritas pemerintah seperti kendaraan listrik berbasis baterai. Dimana kedua hal tersebut secara progresive telah dilaksanakan oleh Bank BPD Bali. Kedepan taksonomi hijau dapat menjadi insentif munculnya sumber perekonomian baru, khususnya di Bali agar tidak terpaku dengan tourism sector.
Antusiasme tinggi dalam kegiatan penghijauan di Desa Pererenan ditunjukan dengan hadirnya langsung Perwakilan DPRD Kabupaten Badung, Sekda Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, Kapolres Kabupaten Badung, AKBP Leo Dedy Defretes, S.I.K, S.H, M.H,, Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma S.H., M.H,, Direkur Operasional Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setia Yasa, S.Kom., M.M,, Kepala Dinas DLHK, Camat serta undangan terhormat lainnya.
Last Update : 2025-05-04 09:17:06
Tingkatkan Penyaluran Kredit UMKM,Bank BPD Bali Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan KUR 2025
Selengkapnya  
Sinergitas dengan Pemrov Bali dalam kegiatan Pasar Murah dengan Optimalisasi Transaksi Digital
Selengkapnya  
Copyright © 2021 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali. All Rights Reserved.